Search

Interaksi Kandidat Presiden 2024 dengan China

Peluncuran Policy Brief CELIOS:

“Peta Interaksi 3 Kandidat Presiden 2024 dengan China”

Jakarta, 4 Agustus 2023

Semarak pesta demokrasi kian meriah menjelang Pemilu 2024, ditandai dengan semakin aktifnya dinamika partai-partai di Indonesia berkoalisi dan berkonsolidasi mengusung nama-nama kandidat Presiden yang potensial.

Publik telah disuguhkan tiga nama Capres yang akan bertempur di panggung politik. Pertama, Anies Baswedan, mantan Mendikbud dan Gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Perubahan yang didukung oleh NasDem (Nasional Demokrat), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat. Kedua, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah 2 periode dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang juga merupakan partai petahana. Ketiga, Prabowo Subianto dari partai Gerindra dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Jokowi saat ini.

Di sisi lain, tak dapat disangkal, Indonesia memiliki ketergantungan multisektor kepada China. Tidak hanya mengenai urusan ekonomi, bisnis, investasi, dan perdagangan saja, presensi China bahkan sudah masuk ke ranah kesehatan, pendidikan, budaya, dan tentu saja politik.

CELIOS (Center of Economic and Law Studies), lembaga kajian  yang terus berupaya hadir mengamati dinamika hubungan China-Indonesia, melihat urgensi untuk menyoroti bagaimana interaksi 3 kandidat tersebut dengan China. Webinar Peluncuran Policy Brief CELIOS pada 4 Agustus 2023 mengupas lebih tajam kajian interaksi dan keterlibatan ketiganya dalam berbagai forum dan afiliasi kepentingan politik para kandidat dengan China.

Muhammad Zulfikar Rakhmat, Direktur Studi China-Indonesia CELIOS, menyampaikan paparan yang menarik bahwa, “Dibandingkan Anies, Ganjar dan Prabowo memiliki interaksi yang lebih tinggi dengan China”, jelasnya. Tak terlepas dari perannya sebagai Menteri dalam kabinet Jokowi, Prabowo kerap sekali bertemu dengan petinggi China untuk membahas kemitraan di bidang pertahanan.

Ganjar, yang telah menyatakan secara terbuka akan melanjutkan program Jokowi jika ia terpilih, juga merupakan pejabat daerah yang sangat sering berhubungan dengan China. Bahkan, Provinsi Jawa Tengah telah menandatangani berbagai program kerja sama dengan China dalam cakupan kemitraan regional.” tegas Zulfikar.

Sementara itu, Zulfikar turut menyinggung adanya perbedaan interaksi Anies dengan China yang cukup signifikan dengan kedua kandidat lainnya. Anies justru terlihat lebih tertarik membangun relasi dengan Amerika Serikat dan negara-negara Barat. “Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies diketahui berkunjung ke beberapa negara Eropa untuk menggaet kerja sama, mulai dari pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) hingga smart city.” terang Zulfikar.

Terlepas dari siapapun yang berhasil menduduki tampuk kekuasaan di periode mendatang, sangat perlu untuk mengevaluasi kerja sama yang sudah dijalin dengan China. CELIOS memberikan 10 rekomendasi dalam kajian ini dengan harapan dapat membantu Presiden terpilih untuk lebih bijaksana dalam bermitra secara sehat, khususnya dengan China.

Lebih lanjut Yeta Purnama, peneliti CELIOS, menyatakan, “Setiap kandidat Capres 2024 perlu melihat secara jernih risiko model pinjaman China dalam proyek infrastruktur.” Tak kalah vitalnya, pemerintah juga harus mampu  membuka ruang renegosiasi terhadap proyek yang dirasa menjadi beban terhadap APBN dan keuangan BUMN.

Presiden terpilih juga harus lebih berani bersikap tegas terhadap polemik Laut China Selatan dan topik HAM yang berkaitan dengan Xinjiang. Selain itu, isu lingkungan, perlindungan terhadap kesejahteraan pekerja lokal di proyek yang didanai oleh investasi asal China, serta arah hilirisasi yang lebih selaras dengan peningkatan nilai tambah juga penting untuk dijadikan agenda utama dalam berinteraksi dengan China ke depannya. ” tutup Yeta.

Laporan Bahasa Indonesia

CELIOS -Interaksi Kandidat Presiden 2024 dan China

Report in English

CELIOS -Mapping Indonesia’s Presidential Candidate and China Interaction

Share:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts

China-Indonesia Monthly Brief: March 2024

PCINU China Facilitates Cultural Exchange with Ni Hao Ramadhan Events: Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) China recently organized the “Ni Hao Ramadan” activities across

China-Indonesia Monthly Brief: February 2024

Indonesia and China Discuss Strengthening Comprehensive Strategic Partnership: On February 3, 2024, Chinese Assistant Foreign Minister Nong Rong and Director General of Asia Pacific and