Who is Hungry? Who is Full?: Risk Mitigation in the Free Nutritious Meal Program

Pemerintahan Prabowo-Gibran mengalokasikan anggaran sebesar 71 triliun rupiah untuk menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025. Sebagai salah satu janji politik, program ini pasti akan terealisasi. Namun, pertanyaan kritis muncul: apakah implementasi dan pengelolaan program ini benar-benar akan efektif dan berkelanjutan?

Laporan ini mengupas tuntas potensi risiko dari program MBG, mulai dari distribusi yang tidak merata, kualitas makanan yang diragukan, hingga inefisiensi anggaran akibat rantai pasok yang terlalu panjang. Dengan tantangan unik Indonesia—seperti infrastruktur yang belum merata dan ruang fiskal yang terbatas—kajian ini menegaskan pentingnya pendekatan yang matang dan terukur.

Program MBG harus bebas dari kepentingan politik semata dan tidak menjadi proyek prestise yang menguntungkan segelintir pihak. Jangan sampai program ini dimanfaatkan oleh oknum untuk menyalahgunakan anggaran negara.

Kami menawarkan alternatif strategis untuk memastikan setiap rupiah yang dialokasikan berdampak langsung pada kesejahteraan anak-anak Indonesia. Laporan ini hadir sebagai panduan bagi para pengambil keputusan, agar program ini melangkah dari sekadar janji menjadi kebijakan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Recent Publications
Fiscal Justice | Macro Economy | Strategic Litigation
Tax Justice Awaits Constitutional Court Ruling, Expert Calls for VAT Cut to Boost Economy
Just Energy Transition | Strategic Litigation
INDONESIA’S ACCESSION TO THE OECD: A Recommendation to Improve Indonesian Regulatory and Institutional Framework in the Energy and Environmental Sector
Just Energy Transition | Strategic Litigation
Assessment of the Moratorium on Mining Licenses in Java
Videos

If you have missed out on our events, check out our YouTube to watch the full recording.