Terobosan baru dalam menganalisis pengaruh China di 38 provinsi Indonesia.

Jakarta, Indonesia — 22 Agustus 2024 — China-Indonesia Desk, Center of Economic and Law Studies (CELIOS) dengan berbangga hati mengumumkan peluncuran China-Indonesia Provincial Index pertama di Indonesia, sebuah langkah pionir yang mampu menginvestigasi dan meneliti pengaruh China di 38 provinsi Indonesia. Studi yang belum pernah dilakukan sebelumnya ini merupakan upaya perintis untuk menghadirkan analisis yang komprehensif dan menyeluruh mengenai keterlibatan China melalui penilaian 8 sektor krusial yang menyibak tabir pengaruh multifacet China di Indonesia.

Salah satu temuan dari China-Indonesia Provincial Index ini adalah fakta bahwa keterlibatan di sektor ekonomi merupakan aspek sentral dari pengaruh China di Nusantara. Jawa Tengah bahkan mencapai skor sempurna 100%, ditengarai karena kerja sama perdagangan yang kian intens dan provinsi ini juga menerima investasi besar dari China. Muhammad Zulfikar Rakhmat, Direktur China-Indonesia Desk CELIOS berkomentar, “Nilai sempurna yang diperoleh Jawa Tengah menekankan poin bahwa keeratan hubungan ekonomi difasilitasi juga oleh investasi China, yang mencerminkan peran penting pemerintah daerah dalam menjaga hubungan yang dinamis ini.” Demikian juga yang terjadi di provinsi lainnya, seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah dimana jalinan kerja sama ekonomi yang signifikan didorong oleh kuatnya aktivitas China di wilayah tersebut.

Sementara itu, dalam konteks pengaruh China terbesar di sektor akademik, Jakarta dan Yogyakarta muncul sebagai pemimpin. Persentase ini menunjukkan adanya kemitraan dengan institusi China yang kuat. Yeta Purnama, peneliti CELIOS, menjelaskan, “Temuan kami di sektor akademis mengindikasikan terdapatnya jalinan kerja sama yang substansial dan aktivitas pertukaran akademik yang mendalam antara institusi pendidikan di China dan institusi di dua provinsi, Jakarta dan Yogyakarta.” Kolaborasi yang kian intensif ini menyoroti peran krusial di level daerah dalam membina hubungan di sektor akademik dengan China.

Pengaruh China di sektor Media juga menjadi salah satu area fokus dalam studi ini, dengan provinsi Nusa Tenggara Barat dan Jakarta menunjukkan kehadiran entitas media China yang paling signifikan di antara 38 provinsi lainnya. Selain itu, dalam konteks pengaruh China di sektor teknologi, Jakarta muncul sebagai episentrum kemajuan teknologi tertinggi di Indonesia. “Unggulnya persentase pengaruh China di bidang teknologi di Jakarta menegaskan peran sentral ibukota dalam investasi teknologi China di Indonesia,” ujar Lay Monica Ratna Dewi, peneliti CELIOS. Sementara itu, provinsi Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur menunjukkan persentase tertinggi provinsi yang terpengaruh China di sektor kemasyarakatan. Hal ini ditandai dengan banyaknya aktivitas budaya dan inisiatif sosial China di kedua provinsi tersebut yang telah memberikan dampak signifikan.

Indeks ini juga menyoroti temuan tingginya pengaruh China pada sektor kebijakan luar negeri di Nusa Tenggara Barat, cerminan dari semakin intensifnya keterlibatan dan bantuan dana yang berasal dari China di provinsi tersebut. Hasil temuan yang beragam dalam studi China-Indonesia Provincial Index ini memberikan khasanah baru dan perspektif berbeda didukung oleh data dan metodologi yang teruji mengenai bagaimana China menanamkan pengaruhnya di beberapa sektor strategis di 38 provinsi Indonesia. Indeks ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan, peneliti, dan para pemangku kepentingan lainnya.

CELIOS berkomitmen untuk secara konsisten menerbitkan index ini setiap tahunnya. Kami juga senantiasa terbuka menerima masukan guna menyempurnakan metodologi riset merefleksikan dari data yang berkembang.