Buku ini coba menguraikan bagaimana dominasi Pemerintah Pusat yang dilegitimasi atas nama kedaulatan energi dan kepentingan nasional melakukan sentralisasi aspek kelisrikan pada segala bidang perizinan, pembinaan, dan pengawasan yang menyebabkan beban integritas menumpuk di pusat. Buku ini juga menyajikan analisis melalui tujuh topik besar, mulai dari pertentangan antara paradigma monopoli negara dan demokrasi energi, wajah sentralisasi urusan energi dalam rancangan undang-undang energi terbarukan, narasi elit transisi energi, kesenjangan persepsi para pemangku kepentingan, hingga minimnya peran daerah dalam rencana transisi energi nasional.
Menu
